Jakarta, Lensa Islam.com - Adanya serangan Israel ke Al Aqsha berapa waktu ini tentu saja menimbulkan kemarahan seluruh umat Islam di dunia. Banyak tokoh dan para ulama yang menyikapi serangan itu dengan memberikan pernyataan sikapnya. Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) selaku pimpinan AQL Islamic Center termasuk yang turut berkomentar.
"Peristiwa itu dengan semua dalih agama justru menjadikan agama sebagai sarana keonaran, diskriminasi dan perpecahan di masyarakat kemudian sasaran tembak utamanya adalah Islam," ujar UBN pada Senin, (18/4/2022).
Ustad Bahtiar Nasir juga mengatakan tentang serangan Israel itu menunjukkan adanya sekelompok orang yang tidak menginginkan kehidupan masyarakat yang harmoni dengan nilai agama yang sesungguhnya yakni nilai-nilai keislaman atas dasar perdamaian dan kesejahteraan.
Dalam sisi lain menurut UBN, perjuangan umat Islam dalam menghadapi Israel itu sudah lebih dari 74 tahun. Tanah suci umat Islam yang dinistakan, dikotori dan dirusak Zionis Israel dengan aksi pendudukan nya di Palestina sehingga terjadinya kerusakan di tanah suci milik umat Islam.
"Maka kita harus bersatu dengan semua potensi yang ada dan dimiliki guna melakukan semua perbaikan yang ada di seluruh muka bumi milik Allah Swt ini," tegas UBN.
Satu hal lain yang diingatkan UBN adalah bahwa tidak akan mungkin umat mencapai peradaban Islam yang tinggi dan mulia selama kita abai dan tidak peduli terhadap penistaan tanah suci umat Islam oleh zionis Israel.
Karena Al Aqsha adalah kiblat pertama umat Islam sekaligus kota suci ketiga kaum muslimin seperti halnya Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Makkah dan Madinah dan kita dituntunkan Rasulullah untuk bisa berziarah ke ketiga tempat tersebut.
"Karena ketiga tempat itu adalah memiliki kesucian dan kesakralan yang sama dimata Allah dan kita jadikan ini adalah isu utama kaum muslimin dalam membangun peradaban mulia," pungkas UBN
