Jakarta, Lensa Islam - Berawal dari sebuah kunjungan Menlu Luar Negeri RI, Retno Marsudi yang meminta pemerintah Arab Saudi menambah kuota haji bagi Indonesia. Permintaan ini seiring dengan pandemi COVID-19 yang mulai mereda.
"Karena beberapa tahun terakhir tidak ada haji karena pandemi, kami berharap kuota ini dapat ditingkatkan di tahun-tahun mendatang," kata Retno usai bertemu Menlu Arab Saudi Faisal bin Farhan Alsaud, Selasa (7/6).
Kemudian seperti yang dilansir dari Jawa Pos bahwa beredar kabar adanya tambahan kuota haji untuk Indonesia. Jumlahnya cukup besar. Mencapai 10 ribu kursi. Parlemen masih menunggu kepastian kabar ini dari kementerian agama (kemenag).
Kabar adanya tambahan kuota haji itu diamini Wakil Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang. ’’Masih kabar-kabar (tambahan kuota) 10 ribu jamaah,’’ kata Marwan pada Rabu (22/6) malam.
Marwan mengatakan, masih belum mendapatkan kepastian soal kabar adanya tambahan kuota haji itu. Dia sudah mengecek ke kementerian agama (kemenag) tetapi belum dapat jawaban.
Dari internal kemenag masih belum banyak komentar soal kabar adanya tambahan kuota haji 10 ribu jamaah itu. ’’Tunggu jawaban resmi dari kemenag,’’ kata Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Ahmad Abdullah Yunus.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid mengatakan, belum mengetahui soal adanya tambahan kuota haji sebanyak 10 ribu jamaah itu. Dia baru mengetahuinya dari jurnalis.
Subhan yang saat ini sudah berada di Saudi mengatakan, soal tambahan kuota haji tersebut terkait dengan semua direktorat yang melayani urusan haji. Tidak hanya di Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag.