Jakarta, Lensa Islam - Jamah haji Kloter Pertama dari DKI Jakarta yang berjumlah 389 jamaah direncanakan akan dilepas keberangkatannya oleh Menteri Agama di Asrama Haji Pondok Gede pada hari Sabtu (4/6/2022) dini hari.
Namun sebelum itu Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Prof Hilman Latief mengadakan penyambutan kloter pertama Jamaah asal Jakarta itu di Asrama Haji, Pondok Gede Jakarta pada hari Jumat, (3/6/2022).
Mereka akan berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, pada pukul 06:45 WIB dan diperkirakan tiba di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz Madinah pada 12:10 waktu Arab Saudi.
Jumlah Kloter pertama Embarkasi Jakarta berjumlah 389 jemaah. Mereka tetap menerapkan protokol kesehatan dan melalui pemeriksaan kesehatan saat tiba di Asrama Haji Pondok Gede.
Di asrama, mereka juga akan mendapatkan uang saku atau living cost bagi jamaah haji Indonesia sebesar Rp5,8 juta per orang sudah siap dibagikan saat jamaah bersangkutan masuk Asrama Haji atau sebelum pemberangkatan ke Tanah Suci.
Hilman Latief mengatakan bahwa jemaah dalam kondisi sehat dan terbebas dari paparan Covid-19. "Saya yakin jemaah yang masuk hari ini sehat-sehat dan terbebas dari Covid-19. Saya lebih baik keras disini demi melindungi semua jemaah haji,” tegas Hilman.
Hadir dalam penerimaan jemaah, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab, Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Akhmad Fauzin, dan Kepala Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, Cecep Khairul Anwar.
"Untuk kloter pertama akan diberangkatkan besok pagi hari jam 6 pagi. Karenanya mereka masuk ke asrama 24 jam, transit di asrama, dapatkan berbagai equipment. Berbagai keperluan dan seluruh proses seleksi valudasi dokumen itu dilakukan di bandara. Sehingga nanti tinggal naik pesawat," ujar Hilman.
Hilman juga menjelaskan kesiapan para petugas haji untuk melayani Jemaah. Mereka sudah didukung database digital urutan keberangkatan dan informasi lain terkait pergerakan jemaah.
"Keloter pertama dan kloter-kloter berikutnya sudah selesai, termasuk validasi dokumen," pungkas Hilman