JAKARTA, Lensa Islam – Kementerian Agama (Kemenag) RI siap menyelenggarakan diskusi moderasi beragama pada International Conference on Religious Moderation (ICROM) 2022 di Hotel Mercure Convention Center Ancol, Selasa hingga Kamis depan, 26-28 Juli 2022. Dengan mengangkat tema Moderasi Beragama di Ruang Digital, Kemenag RI optimis ICROM 2022 akan menjadi ajang diskusi moderasi beragama yang terbesar dan berkontribusi dalam menjawab tantangan kehidupan beragama di Indonesia.
Demikian disampaikan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Adib. “Kita sudah menyiapkan ini dengan matang. Mulai dari sosialisasi, menyeleksi makalah yang masuk, hingga segala akomodasi yang dibutuhkan agar ICROM 2022 ini dapat terlaksana dengan maksimal. Dengan ini semua, kita optimis ICROM 2022 akan menjadi ruang diskusi yang luas dan mampu melahirkan ide-ide segar tentang moderasi beragama sebagai jawaban dalam problem beragama beberapa tahun terakhir ini," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, makalah-makalah yang berhasil lolos untuk dipresentasikan pada ICROM 2022 ini juga akan berkontribusi sebagai sumbangan pemikiran untuk pemerintah dalam memantapkan langkah aktualisasi moderasi beragama ke depan.
“Melihat dari daftar makalah yang akan dipresentasikan pada ICROM 2022, kita sangat bahagia sekali. Banyak hal yang dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah, khususnya Kemenag, dalam mengembangkan moderasi beragama. Harapannya ini tidak hanya terhenti sebagai sumbangan pemikiran akademik saja, namun juga dapat kita jadikan masukan dan koreksi dalam rangka memajukan moderasi beragama sebagai jawaban atas problem umat beragama saat ini dan masa mendatang,” tambahnya lagi.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Subdit Bina Paham Keagamaan Islam Kemenag RI, Akmal Salim Ruhana. “Lebih kurang ada dua ratusan makalah kita terima dalam penyelenggaraan ICROM 2022 ini. Tim reviewer sudah menyeleksi hingga terpilih sebanyak 72 makalah yang akan dipresentasikan. Kami melihat makalah-makalah yang lolos cukup representatif mewakili topik moderasi beragama di ruang digital, sebagaimana yang menjadi tema ICROM 2022 ini,” ucap Akmal
Supaya masing-masing makalah dapat dipresentasikan dengan maksimal, Akmal melanjutkan, para penulis akan dibagi dalam beberapa sesi. “72 pemakalah akan dibagi dalam 12 sesi. Nanti masing-masing sesi akan didampingi seorang pemandu bahasan (discussant) dan seorang moderator. Dengan pembagian ini harapannya para pemakalah dapat leluasa menyampaikan hasil riset mereka. selanjutnya masyarakat juga dapat mengikuti masing-masing panel secara online,” tambahnya lagi.
Sebagai tambahan informasi, ICROM 2022 ini akan dibuka langsung oleh Menteri Agama, sekaligus pembicara kunci. Selama tiga hari pelaksanaan, Kemenag RI juga telah menyiapkan delapan narasumber utama.
Mereka adalah Lukman Hakim Saifuddin (Penggagas Moderasi Beragama, Menteri Agama RI 2014-2019), Alissa Wahid (Tim Ahli Pokja Moderasi Beragama Kementerian Agama), Shalahuddin Kafrawi (Dosen Studi Agama Hobart & William Smith College, Amerika Serikat), James B. Hoesterey (Dosen Studi Agama Emory University, Amerika Serikat), Iim Halimatusa’diyah (Peneliti PPIM UIN Jakarta), Ismail Fahmi (CEO Drone Emprit Indonesia), Savic Ali (Founder dan Editor Islami.co) dan Unaesah Rahmah, (Peneliti RSIS Nanyang Technology University, Singapura).