Bekasi, Lensa Islam - Dalam Islam, anak yatim merupakan seseorang yang istimewa dan dimuliakan oleh Allah SWT. Dengan begitu, Islam menganjurkan untuk menyantuni, merawat, mengasihi dan menyayangi anak yatim-piatu. Karena itu, tujuh lembaga di Kota Bekasi menggelar santunan 300 anak yatim dan lomba menggambar TK SD se Kota Bekasi.
Tujuh lembaga itu Perkumpulan Pengusaha Muslim Indonesia (PPMI Kota Bekasi, Pondok Sedekah Indonesia, IBP Foundation, Ikatan Guru Raudhatul Athfa (IGRA), Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi), Apitu (Asosiasi ) Praktisi Pendingin dan Tata Udara Indonesia, Komunitas Teknisi Muslim Indonesia (KTMI).
Perwakilan tujuh lembaga tersebut, Mughoffar mengatakan bahwa tujuan melakukan kegiatan ini adalah untuk memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim.
“Kami ingin memberikan kebahagiaan kepada mereka semua yang datang di sini. Adik-adik yatim. Semoga dengan acara ini, semuanya bahagia,” katanya memberikan sambutan, Ahad (11/9/2022).
Wakil Ketua MUI Kota Bekasi Soekandar Gozali apresiasi kegiatan santunan dan lomba yang dilakukan tujuh lembaga.
“Kami dari MUI Kota Bekasi mengapreasiasi kegiatan seperti ini, walaupun ini bukan bulan Muharram safar tapi mempunyai tujuan menyambut maulid Islam. Alhamdulillah melalui lembaga yang hadir ini menjadi bukti bahwa ada sebagian yang peduli pada saudara-saudara- kita, anak-anak yatim,” katanya.
Menurutnya masyarakat di Kota Bekasi harus menghidupkan Al Ma’un seperti yang difirmankan Alloh Ta’ala pada ayat pertama surat ke-107.
“Kita harus peduli pada anak-anak yatim. Jika tidak, kita termasuk orang yang mendustakan agama Sebab, masih banyak diantara kita yang belum tentu peduli,” katanya.
Ia mengajak bagi mereka yang kelebihan harta untuk mensedekahkan hartanya untuk membantu anak-anak yatim.
“Saya ingin menyampaikan kepada para lembafa yang luar biasa menghidupkan semangat Al Mau’un. Insya Alloh, tidak akan ada kekurangan dan Alloh akan memberikan jalan apa yang kita hibahkan. Dibalik itu yang mengurusi anak yatim, ada doa dari para dhuafa dan anak yatim. Insya Alloh akan diijabah,” katanya.
Ia juga berpesan untuk bertanggung jawab kepada waktu. Yaitu, menghidupkan surat Al Asr, mengenain waktu.
“Surat ini akan menjadi dasar dan patokan untjk menghargai waktu,” katanya.
Ia berharap acara ini tidak hanya dilakukan hari ini, tapi ditahun-tahun berikutnya.
“Saya tidak ingin hanya hari ini, tapi tahun-tahun akan datang. Man jadda wa jadda. Insya Alloh, siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil,” katanya.
Senada dengan Ketua MUI Kota Bekasi, Pelaksana tugas (Plt) Ketua TP PKK Wiwiek Hargono Tri Adhianto ikut hadiri acara santunan yatim. Ia berpesan bahwa kegiatan santunan yang dilakukan enam lembaga ini sangat baik dan harus diteruskan.
“Semoga bisa berlanjut terus dan tidak hanya hari ini. Ini kesempatan untuk beramal apalagi pada anak-anak yatim dan saudara-saudara kita, Insya Allah pahalanya berlipat ganda,” katanya.
Wiwiek Hargono mengungkapkan dirinya Ikut merasakan dan dapat berbagi sebagai bentuk peduli kepada sesama.Ia pengingat pada semua, di antara kita ada anak yatim dan saudara kita yang membutuhkan.
“Kita yang diberi kelebihan harus membantu dan menebar manfaat bagi sekitar,”imbuhnya.
Masih kata Wiwiek, anak yatim adalah amanah yang Allah berikan kepada umat manusia. Ia menyebut dalam ajaran Islam diperintahkan untuk senantiasa menyantuni anak yatim karena merupakan tanggung jawab umat Islam.
“Keberadaan anak yatim bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah saja, akan tetapi tanggung jawab bersama sebagai insan sosial. Mereka diamanahkan untuk disantuni sebagaimana menyantuni diri sendiri dan keluarga,” sebutnya.
Menurutnya anak-anak yatim adalah generasi penerus bangsa yang harus dibimbing dan diberi perhatian serta kasih sayang yang lebih.
Sebagai informasi, kegiatan Muharram Ceria dihadiri juga Dai dan Pendongeng Kak Iki Yosan, Serta Ustaz Kembar Adi dan Alwi.