Massa berjumlah sekitar 200 orang telah menyerbu sebuah masjid yang sedang diperbaiki di Bhora Kalan, Gurugram, India. Mereka dilaporkan mengusir jamaah yang sedang shalat dan mengunci pintu Masjid.
Menurut warga setempat, massa melakukan penyerangan karena menolak perluasan areal Masjid. Warga di sekitar masjid juga mengatakan telah menerima ancaman sejak renovasi masjid dimulai.
“Pada malam hari, ketika kami sedang shalat di dalam masjid, massa datang dan menyerang para jamaah dan bahkan mengunci ruang masjid. Mereka juga mengancam akan membunuh kami,” kata Najar Mohamed, seperti dilansir dari The Independent, Jumat (14/10/2022).
Najar Mohamed mengatakan bahwa ia telah membuat laporan polisi dan telah mendaftarkan Laporan Informasi Pertama (FIR) atas serangan tersebut. Namun, sejauh ini belum ada penangkapan oleh polisi.
“Sesuai pengaduan, FIR telah didaftarkan dan kami sedang memverifikasi fakta. Tindakan akan diambil sesuai hukum,” kata perwira polisi senior setempat, Gajender Singh.
Video dan foto yang muncul di media sosial menunjukkan keributan di dalam masjid. Beberapa orang terdengar bertanya siapa yang mengirim mereka.
Desa Bhora Kalan memiliki populasi mayoritas Hindu sekitar 20.000, sementara warga Muslim di Desa tersebut berjumlah sekitar 500 orang. Warga Muslim telah beribadah di Masjid kecil itu yang telah berusia sekitar 35 tahun.
Sumber : The Independent.co.uk | Redaktur : Hermanto Deli