Lensaislam.com : Presiden China Xi Jinping memulai kunjungan ke Arab Saudi pada Rabu, (7/12/2022) yang menurut Beijing menandai prakarsa diplomatik terbesarnya di dunia Arab, ketika Riyadh memperluas aliansi global di luar kemitraan jangka panjang dengan Barat.
Pertemuan antara Saudi-China digelar saat hubungan Saudi dengan AS tengah memanas pasca kritikan AS terhadap kebijakan minyak Arab Saudi di forum OPEC+. Sementara China disebut mendukung kebijakan Arab Saudi soal minyak tersebut.
“Kami memperhatikan China mencoba untuk meningkatkan pengaruhnya di dunia Arab dan di seluruh dunia,” ungkap juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan, seperti dilansir dari Reuters, (8/12/2022).
China, konsumen energi terbesar dunia, merupakan mitra dagang utama produsen minyak dan gas Teluk. Hubungan bilateral telah berkembang di bawah dorongan diversifikasi ekonomi kawasan, meningkatkan kekhawatiran AS tentang meningkatnya keterlibatan China dalam infrastruktur sensitif di Teluk.
Sementara itu, Pejabat Saudi mengatakan bahwa keamanan regional akan menjadi agenda utama selama kunjungan Xi. Amerika Serikat selama beberapa dekade telah menjadi sekutu utama Arab Saudi dan tetap menjadi pemasok pertahanan utamanya, tetapi Riyadh telah mempermasalahkan pembatasan penjualan senjata AS ke kerajaan tersebut beberapa tahun terakhir.
Sumber : Reuters | Redaktur : Hermanto Deli