Moslemtoday.com : Gedung Putih menanggapi kunjungan Presiden Xi Jinping ke Arab Saudi dengan memperingatkan bahwa upaya China untuk menyebarkan pengaruh ke seluruh dunia “tidak kondusif” bagi tatanan internasional.
Ditanya tentang kunjungan Xi, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa Arab Saudi tetap menjadi sekutu penting bagi AS. AS kemudian memberikan peringatan untuk berhati-hati dengan China.
“Kami memperhatikan pengaruh yang coba dikembangkan oleh China di seluruh dunia. Timur Tengah tentu saja merupakan salah satu kawasan di mana mereka ingin memperdalam tingkat pengaruhnya,” kata John Kirby, seperti dilansir dari Al Arabiya, (8/12/2022).
“Kami percaya bahwa banyak hal yang ingin mereka capai, namun cara mereka mencapai hal itu tidak kondusif untuk melestarikan tatanan berbasis aturan internasional,” tambahnya.
Presiden Joe Biden sendiri telah menjadikan apa yang dia identifikasi sebagai persaingan global antara demokrasi dan otokrasi sebagai tema sentral kepresidenannya.
“Kami tidak meminta negara-negara untuk memilih antara Amerika Serikat dan China, tetapi seperti yang dikatakan presiden berkali-kali, kami percaya bahwa dalam kompetisi strategis ini Amerika Serikat pasti siap untuk memimpin,” kata Kirby.
Washington memiliki hubungan komersial, diplomatik, dan militer yang erat dengan Arab Saudi. Kirby menambahkan bahwa Arab Saudi telah menjadi mitra strategis AS selama sekitar 80 tahun, tetapi mencatat bahwa Biden telah memerintahkan peninjauan kembali hubungan tersebut.
“Ya, setelah keputusan OPEC+ beberapa bulan lalu, kami sedang meninjau hubungan bilateral itu dan memastikan bahwa itu paling sesuai dengan kepentingan keamanan nasional Amerika. Pekerjaan itu sedang berlangsung,” ujar Kirby.
Sumber : Al Arabiya | Redaktur : Hermanto Deli