Partai NasDem menyerahkan peluang mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadi calon wakil presiden (cawapres) 2024 kepada Anies Baswedan.
Anies Baswedan telah resmi dideklarasikan menjadi capres yang didukung NasDem, sementara nama Andika muncul dalam tiga besar hasil rakernas partai itu pada medio Juni lalu.Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sudah menyerahkan kewenangan untuk memilih cawapres pendamping kepada Anies.Atas dasar itu, keputusan sosok yang bakal menjadi cawapres pendamping Anies di Pilpres 2024 menjadi domain Anies dan partai politik (parpol) lain yang bakal berkoalisi dengan NasDem."Sedangkan untuk posisi cawapres itu tidak lagi menjadi domain Pak Surya, itu domain Anies dan parpol yang lain," kata Ali saat dihubungi, Selasa (20/12).Dia menerangkan, pihaknya ingin pemerintahan mendatang berjalan solid. Untuk mewujudkan itu, menurut Ali, NasDem menyerahkan kewenangan memilih sosok cawapres pendamping kepada Anies."Kan kita sudah serahkan kepada Pak Anies. Pak Anies yang menentukan supaya koalisi pemerintahan solid, orang sudah saling membantu presiden dalam jaga stabilitas parpol, koalisi tentu juga membantu elektoral, pemenangan," ujarnya.Lebih lanjut, Ali tak mau berkomentar saat ditanya Andika sosok yang tepat untuk mendampingi Anies di Pilpres 2024 mendatang.Ia hanya berkata, peluang Andika menjadi sosok cawapres yang diusung partainya tergantung pada kecocokan yang dibangun eks Panglima TNI itu dengan Anies dan parpol lain yang akan menjadi mitra koalisi pada Pilpres 2024."Saya tidak punya kapasitas untuk itu, lebih pada chemistry dengan Pak Anies dan parpol lain, tapi kalau Pak Andika kader terbaik bangsa, ya," ucap Ali.Andika turun dari jabatan Panglima TNI karena akan memasuki masa pensiun per awal 2023 nanti. Andika pun telah menyerahkan tongkat komando panglima ke Laksamana Yudo Margono yang dilantik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menggantikan dirinya.Sementara rencana Andika di masa depan setelah purnawirawan TNI, diakuinya akan diungkap awal 2023 nanti."Saya pensiun nanti mulai 1 Januari 2023. Walaupun sekarang serah terima (jabatan), tapi kita sesuai dengan peraturan yang berlaku, baru 1 Januari, belum. Apa yang saya lakukan? Ya nanti saja setelah saya pensiun, kita ketemu lagi," kata Andika di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.Sebelumnya, NasDem pernah memasukkan nama Andika ke dalam tiga nama bakal capres yang bakal diusung di 2024. Kala itu, nama Andika masuk bersama Anies dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.Namun, akhirnya NasDem memilih Anies sebagai bakal capres yang bakal diusung di Pilpres 2024 mendatang.
Sumber : CNNIndonesia.com
