Lensaislam.com : Kerajaan Arab Saudi melalui Kementerian luar negeri mengutuk keras Pemerintah Swedia yang mengizinkan politisi sayap kanan Rasmus Paludan membakar Mushaf Alquran saat melakukan aksi demonstrasi di luar kantor kedutaan Turki di Stockholm, Sabtu (21/1/2023).
“Kementerian Luar Negeri menegaskan posisi tegas Kerajaan menyerukan pentingnya menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi dan koeksistensi, serta menolak kebencian dan ekstremisme,” ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi, seperti dilansir dari Al Arabiya, Senin, (23/1/2023).
Mufti Agung Kerajaan Arab Saudi sekaligus Ketua Hai’ah Kibarul Ulama Arab Saudi Sheikh Abdul Aziz Al-Sheikh juga mengutuk keras tindakan tercela Rasmus Paludan yang membakar Mushaf Al-Quran.
“Tindakan ini merupakan aksi provokatif terhadap 1,5 miliar umat Muslim di dunia dan bisa memicu konflik. Aksi ini sama saja dengan tindakan terorisme,” ungkap Sheikh Al-Sheikh, seperti dilansir dari Saudi Gazette.
Pembakaran Al-Quran dilakukan oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Garis Keras. Paludan, yang berkewarganegaraan Swedia, juga pernah mengadakan sejumlah demonstrasi di masa lalu dimana dia juga membakar Al-Quran.
Dalam aksinya ia mengatakan mendapatkan izin dari pihak yang berwenang untuk mengadakan aksi demontrasi di depan kedutaan Turki.
Protesnya dilakukan terhadap Islam dan apa yang disebut upaya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk mempengaruhi kebebasan berekspresi di Swedia. Menangggapi hal itu, Pemerintah Turki juga membatalkan kunjungan ke Swedia dan mengutuk keras aksi pembakaran Al-Quran tersebut.
Sumber : Al Arabiya, Saudi Gazette, Weblink : https://english.alarabiya.net/News/saudi-arabia/2023/01/21/Swedish-foreign-minister-says-Islamophobic-provocations-appalling- | Redaktur : Hermanto Deli