Lensaislam.com : Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir memaksa masuk untuk beribadah di komplek Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Palestina. Menurut Status Quo, orang Yahudi tidak boleh beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa dan hanya Muslim yang boleh beribadah di tempat suci tersebut. Orang Yahudi hanya diizinkan masuk pada waktu-waktu tertentu tetapi tidak akan diizinkan untuk beribadah di sana.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Israel untuk mematuhi kesepakatan internasional.
“Kalau Indonesia kan sudah jelas mendukung Palestina dan supaya solusinya adalah Two State Solution, Solusi Dua Negara. Dan juga supaya mematuhi berbagai kesepakatan-kesepakatan internasional,” kata Ma’ruf di Bogor, seperti dalam rekaman video yang diberikan oleh Setwapres, Minggu (8/1/2023).
Wapres Ma’ruf menyebut jika Israel melanggar kesepakatan itu akan memunculkan ketegangan. Ma’ruf mengatakan Indonesia sudah memberikan nota protes kepada Israel.
“Kalau ini melanggar kesepakatan internasional itu akan bisa menimbulkan… itu juga harus diperingatkan. Indonesia saya kira sudah membuat nota untuk itu,” kata Ma’ruf.
Lebih lanjut, Ma’ruf juga meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PPB) untuk mengambil langkah tegas. Hal itu, kata dia, guna mencegah terjadinya ketegangan.
“Dan kita minta PBB supaya mengambil langkah seperti itu, supaya memperingatkan, supaya jangan ada pelanggaran-pelanggaran kesepakatan yang sudah ada dalam rangka menjaga ketenangan,” jelasnya.
“Kita sudah dalam situasi tidak baik-baik saja, sudah ada perang Rusia-Ukraina, jangan ditambah lagi nanti dunia ini akan dihebohkan dengan hal-hal yang baru yang mengganggu ketenangan,” imbuhnya.
Sumber : Detikcom | Redaktur : Hermanto Deli