Lensaislam.com : Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengakui pemerintahannya memiliki kekurangan usai diterpa gempa besar berkekuatan 7,8 SR. Erdogan mengakui tidak siap menghadapi bencana sebesar ini yang telah menewaskan belasan ribu orang, hingga saat ini diperkirakan jumlah korban tewas mendekati angka 15 ribu jiwa.
“Tentu ada kekurangan. Kondisinya jelas terlihat. Tidak mungkin siap menghadapi bencana seperti ini,” kata Erdogan menanggapi kritikan yang langsung dituduhkan kepadanya bahwa pemerintahannya telah gagal menyediakan tim penyelamat dan bantuan untuk para korban gempa.
Penduduk yang marah mengatakan bahwa negara gagal tiba tepat waktu dengan membawa makanan, tenda, atau peralatan untuk mencari korban selamat yang masih terjebak di puing-puing bangunan.
“Di mana negara? Kemana saja mereka selama dua hari? Kami memohon kepada mereka. Mari kita lakukan, kita bisa mengeluarkan mereka,” kata Sabiha Alinak, di dekat bangunan runtuh yang tertutup salju tempat kerabatnya terjebak di kota Malatya, seperti dilansir dari Al Arabiya, Kamis, (9/2/2023).
Dilansir dari BBC, Pemimpin partai oposisi utama Turki, Kemal Kilicdaroglu juga mengkritik Erdogan dengan keras. “Jika ada satu orang yang bertanggung jawab untuk ini, itu adalah Erdogan,” ungkapnya.
Namun Erdogan menolak tuduhan itu yang dinilainya bermuatan politis untuk memberikan kesan buruk menjelang pemilu mendatang. “Dalam situasi seperti ini, saya tidak bisa membiarkan orang melakukan kampanye negatif untuk kepentingan politik,” ungkap Erdogan.
Erdogan menambahkan bahwa lebih dari 21.000 personel, termasuk tentara dan polisi, sedang bekerja di wilayah terdampak gempa. “Tidak ada yang akan dibiarkan tanpa perlindungan. Dengan mengambil setiap langkah yang diperlukan, kami akan melakukan tanggap bencana yang tidak akan membuat siapa pun berada di bawah reruntuhan dan tidak akan membuat siapa pun menderita,” katanya.
Sumber : Al Arabiya, Weblink : https://english.alarabiya.net/News/middle-east/2023/02/08/Turkey-s-Erdogan-acknowledges-shortcomings-in-earthquake-response | Redaktur : Hermanto Deli