Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ribuan Jemaah Haji Dikabarkan Terlantar di Armina, Ini Penjelasan Kemenag


Lensaislam.com :
Jemaah haji Indonesia dikabarkan terlantar di Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina) sejak Rabu malam, 28 Juni 2023. Dari foto-foto yang beredar di media sosial, terlihat kondisi jemaah haji bahkan sampai tergeletak lemas akibat teriknya matahari dan kekurangan logistik.

Kabar itu juga diungkap oleh Anggota DPR RI, KH Maman Imanulhaq melalui pesan WhatsApp kepada wartawan. "Mohon doanya, ribuan jamaah tertunda di Muzdalifah dari sejak malam sampai menjelang dzuhur, mereka kehausan dan kelaparan," ujar Maman dalam pesan tertulis.

Maman berharap pemerintah segera mengirimkan bantuan air dan makanan, serta evakuasi. "Mohon doa dari masyarakat Indonesia agar semua jamaah haji diberi keselamatan" tambah Maman.

Menanggapi kabar tersebut, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief memang menyesalkan kelambanan Mashariq dalam menyiapkan layanan jemaah haji di Muzdalifah dan Mina pada tahun ini.

Proses pemberangkatan jemaah dari Muzdalifah ke Mina mengalami keterlambatan. Kini, layanan konsumsi di Mina juga tidak terdistribusi dengan baik dan lancar. Potensi lainnya adalah ketersediaan kasur yang tidak sesuai jumlah jemaah.

"Kita sudah sampaikan protes keras ke Mashariq terkait persoalan yang terjadi di Muzdalifah. Kita juga meminta agar tidak ada persoalan dalam penyediaan layanan di Mina," tegas Hilman dalam keterangannya seperti dirilis di laman Kemenag.go.id, dikutip pada Kamis, 29 Juni 2023.

"Kita akan terus kawal ini, agar Mashariq bergerak lebih cepat dalam penyiapan layanan bagi jemaah haji," lanjutnya.

Protes keras disampaikan ke Mashariq karena penyediaan layanan di Arafah - Muzdalifah - Mina (Armina) sepenuhnya menjadi tanggung jawab mereka. Mekanisme ini juga dilakukan oleh semua negara, proses penyediaan layanan dalam skema kemitraan dengan otoritas Mashariq.

"Jadi di Armina, sepenuhnya penyediaan layanan dilakukan Mashariq. Karenanya, kita minta agar semua hak jemaah haji Indonesia bisa diberikan dengan baik," tegasnya.

Hilman minta Mashariq dapat mengambil keputusan cepat dalam mengantisipasi setiap potensi munculnya masalah. Sehingga, potensi yang ada bisa segera diselesaikan dan tidak merugikan jemaah.

"Mashariq tentu tahu kalau Indonesia adalah jemaah haji terbesar. Mestinya ada skema mitigasi yang lebih komprehensif dan cepat," jelasnya.

Hilman mengakui bahwa ruang yang tersedia di Mina bagi jemaah haji sangat terbatas. Setiap jemaah, hanya mendapat ruang pada kisaran 0,8 m2. Namun, kondisi yang semacam ini memang terjadi setiap tahun, sejak puluhan tahun lalu.

"Bahkan, ijtihad ulama dalam menetapkan Mina Jadid menjadi bukti bahwa sempitnya ruang Mina sudah dirasakan dan menjadi diskursus sejak dulu," sebut Hilman. ***

Info lebih lanjut : https://www.youtube.com/watch?v=113c7t7mLkg

Redaktur : Abu Isa Karim D | Lensaislam.com | Indonesian Islamic News Forum (IINF)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Below Post Ad

Lensaislam.com tanpa Iklan?
Yuk Dukung Lensaislam.com dengan menjadi SPONSOR atau DONATUR. Rekening Donasi: Bank Jago Syariah 502891665514 a.n. Lensaislamcom (Ridho Handika), Konfirmasi Donasi: 0819-4779-1352

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Lensaislam.com, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Copyright © 2023 - Lensaislam.com | All Right Reserved