Jokowi: Indonesia Bisa Masuk 5 Besar Negara Ekonomi Terkuat Dunia Tergantung Pemimpin Selanjutnya
Lensaislam.com : Presiden Jokowi mengatakan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar masuk dalam lima besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Untuk itu, Jokowi meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin, khususnya pada Pilpres 2024, 2029, dan 2034.
"Oleh sebab itu kepemimpinan dalam 13 tahun itu sangat menentukan. Artinya kepemimpinan nasional di 2024, kepemimpinan nasional di 2029, kepemimpinan nasional di 2034 itu sangat menentukan sekali negara ini terjebak pada jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap atau bisa keluar jadi negara maju," kata Jokowi saat pembukaan Rakernas Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Sabtu, 19 Agustus 2023.
"Hati-hati kepemimpinan di 2024, 2029, 2034 itu sangat menentukan sekali. Oleh sebab itu kita semuanya harus berhati-hati dalam memilih pemimpin kita agar bisa melompatkan kita jadi negara maju dengan GDP dengan PDB yang sesuai dengan negara maju," ucap Jokowi menegaskan.
Jokowi mengingatkan saat ini sudah 96 negara masuk menjadi pasien Dana Moneter Internasional (IMF). Kondisi tersebut menggambarkan perekonomian global yang masih dalam masa sulit.
"Supaya kita tahu semuanya saat ini sudah 96 negara masuk jadi pasien IMF, 96 negara. Mengerikan tapi itulah fakta. Negara negara di Uni Eropa memikirkan pertumbuhan ekonomi, yang namanya inflasi itu sudah sangat pusingnya, kalau kondisinya kita melihat betul seperti itu," ungkap Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi meminta agar masyarakat tetap bersatu dan mampu bersinergi menuju Indonesia maju.
"Kemudian antar masyarakat sendiri tidak bersatu tidak kompak bagaimana pemimpin bisa menyelesaikan masalah atau problem yang ada. Bersatu itu bukan hanya sekedar tidak bertengkar tapi lebih dari itu. Bersatu itu mampu bergerak bersama, mampu bersinergi bersama dalam meraih visi Indonesia maju yang kita cita-citakan," pungkasnya. ***
Redaktur : Abu Isa Karim D | Lensaislam.com | Indonesian Islamic News Agency (IINA)
