Lensaislam.com : Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan PBNU tidak akan jauh-jauh dari Jokowi. Menurut Gus Yahya, Jokowi juga tidak pernah jauh dari PBNU sejak dirinya memulai khidmat sebagai Ketua Umum PBNU.
"Insyallah PBNU juga tak akan pernah jauh-jauh dari Insinyur Haji Joko Widodo," kata Gus Yahya dalam pidatonya di Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Pondok Pesantren Al Hamid, Jakarta, Senin, 18 September 2203.
Selama dirinya memimpin PBNU, Gus Yahya menyatakan, Jokowi selalu hadir dan memberikan dukungan kepada masyarakat NU. Sejumlah agenda besar PBNU terutama mengenai kerja sama dengan kementerian dan lembaga merupakan bantuan dari Jokowi.
“Saya sepenuhnya merasakan, bahwa sejak memulai khidmah (kepengurusan) ini, Bapak Presiden tidak pernah jauh-jauh dari PBNU, senantiasa membersamai PBNU sampai di titik ini,” kata Gus Yahya.
Gus Yahya kemudian memaparkan PBNU kini sedang merancang program Gerakan Keluarga Maslahat NU. Gerakan ini dirancang untuk menggelar kegiatan di tingkat desa dengan keterlibatan warga secara langsung di seluruh Indonesia.
Untuk mensukseskan program ini, Gus Yahya mengatakan terdapat struktur Dewan Pengampu yang diisi oleh Jokowi, Mustofa Bisri, Ma'ruf Amin, Miftachul Akhyar dan Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid.
Dewan Pengampu ini akan mengawasi, meminta laporan, evaluasi, memberi dan membantu hubungkan PBNU serta seluruh jajaran pengawas Gerakan Keluarga Maslahat NU dengan berbagai pihak yang bekerja sama untuk pelaksanaannya.
"Alhamdulillah semua lima tokoh itu berkenan mendampingi dan mengampu gerakan maslahat NU ini," ucap Gus Yahya.
Tak hanya itu, Gus Yahya juga mengapresiasi Jokowi yang mengajak pimpinan negara Uni Emirate Arab (UEA) untuk ikut membantu NU. Salah satunya PBNU kini sedang menjalin kerja sama dengan MBZ University for Humanities untuk mengembangkan sekolah untuk studi-studi masa depan.
"MoU sudah saya tanda tangani di Abu Dhabi dengan pimpinan MBZ University for Humanities. Dan Insyaallah segera komitmen tersebut segera dilaksanakan," pungkasnya. ***
Editor : AM. Isa Karim D | Lensaislam.com | Indonesian Islamic News Agency (IINA)