Lensaislam.com : Kerajaan Arab Saudi buka suara soal perang baru-baru ini antara Hamas dengan Israel di Jalur Gaza, Palestina. Kerajaan Arab Saudi mengatakan terus memantau dengan cermat perkembangan situasi saat ini di antara kedua belah pihak.
"Kerajaan Arab Saudi mengingatkan kembali peringatannya bahwa situasi berbahaya saat ini adalah akibat dari pendudukan (Israel) yang terus berlanjut, perampasan hak-hak sah rakyat Palestina dan provokasi sistematis," tulis Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam pernyataannya seperti dilansir dari Al Arabiya, Senin, (9/10/2023).
Arab Saudi pun meminta kembali komunitas internasional untuk memikul tanggung jawab bersama serta mengaktifkan proses perdamaian Israel-Palestina. Langkah ini diambil untuk mencapai solusi dua-negara untuk mencapai keamanan dan perdamaian di kawasan. Hingga saat ini, Israel selalu menolak solusi dua negara.
Terkait hal itu, Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan menyerukan diakhirinya eskalasi kekerasan di antara ke dua belah pihak. "Kerajaan Arab Saudi menyerukan penghentian segera eskalasi antara kedua belah pihak, perlindungan warga sipil, dan pengendalian diri," ujarnya.
Sementara itu, Israel terus menggempur Jalur Gaza selama tiga hari terakhir. Serangan udara Israel menghantam blok perumahan, rumah sakit, masjid dan rumah pejabat Hamas di Jalur Gaza. Hamas juga menembakkan ribuan roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel.
Setidaknya 900 orang tewas dan 2.616 orang lainnya tewas dari pihak Israel. Sementara itu, sebanyak 703 orang tewas dan 3.818 orang lainnya terluka dari pihak Palestina baik di wilayah Jalur Gaza maupun di Tepi Barat. ***
Sumber : Al Arabiya | Weblink : https://english.alarabiya.net/News/saudi-arabia/2023/10/07/Saudi-calls-for-immediate-cessation-of-escalation-between-Israelis-Palestinians
Editor : Hermanto Deli | Indonesian Islamic News Agency (IINA)