Lensaislam.com : Jaringan kantor berita internasional yang berbasis di Inggris, BBC mendapat kritikan setelah menggambarkan kelompok militan Hamas sebagai pejuang bukan teroris dalam liputannya terkait eskalasi baru-baru ini antara Hamas Vs Israel di Jalur Gaza, Palestina.
BBC menulis Hamas sebagai 'Pejuang' ketika meluncurkan serangan roket mendadak ke wilayah Israel pada Sabtu pagi, 7 Oktober 2023 yang menyebabkan ratusan warga Israel tewas dan melukai ribuan warga Israel lainnya.
“Mereka membobol rumah-rumah sipil dan membunuh anak-anak. Tidak dapat dipercaya bahwa satu tempat yang Anda cari untuk keseimbangan, BBC, tidak memberikan liputan yang adil, seimbang atau masuk akal," kata Lord Eric Pickles, utusan khusus Inggris untuk isu-isu holocaust, seperti dilansir dari Arabnews, Senin, (9/10/2023).
“Ini bukan insiden yang terisolasi. Mereka perlu bertindak bersama,” ujarnya.
Stephen Pollard, editor Jewish Chronicle-at-large, menyebut penolakan BBC untuk melabeli pejuang Hamas sebagai 'teroris' lebih dari sekadar menjengkelkan. "Ini lebih menjengkelkan yang mempengaruhi banyak media siaran kami: gagasan bahwa selalu ada dua sisi untuk setiap cerita,” kata Stephen Pollard.
“Kami mendengar banyak tentang bias BBC (dan penyiar lain) terhadap Israel. Namun, itu cara yang salah untuk melihatnya. Mereka tidak berangkat untuk membingkai laporan untuk mengutuk Israel,” jelas Stephen Pollard.
“Masalahnya lebih buruk dari itu. Karena mereka tidak dapat melihat bahwa ada satu sisi dari deskripsi, bahwa menyebut teroris sebagai teroris lebih akurat daripada memanggilnya pejuang, maka mereka tidak dapat melihat masalahnya, seperti yang terjadi hari ini, menyediakan platform kepada seorang apologis teror untuk menjelaskan mengapa itu dibenarkan,” tuturnya.
Seperti ramai diberitakan, kelompok pejuang Palestina Hamas pada Sabtu pagi, (7/10/2023) melancarkan serangan roket paling mematikan terhadap Israel sejak Perang Yom Kippur 50 tahun yang lalu. Israel melaporkan lebih dari 500-700 warga tewas dan hampir 2.000 warga terluka. Atas serangan Hamas itu, Israel melancarkan serangan balik membombardir jalur Gaza pada Ahad, (8/10/2023). ***
Sumber : Arabnews | Weblink : https://www.arabnews.com/node/2387531/media
Editor : Hermanto Deli | Indonesian Islamic News Agency (IINA)