Yogyakarta, Lensa Islam Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat (MPM PP) Muhammadiyah kembali menggelar Forum Inklusi Sosial Inspirasi Ahad Pagi bertajuk “Gerakan Mewujudkan Masyarakat Sehat Berkemajuan” di Gedung PP Muhammadiyah Cik Ditiro Yogyakarta pada Minggu (22/10).
Setelah terhenti kurang lebih empat tahun, pertemuan ini direncanakan kembali diselenggarakan setiap tiga bulan sekali. Ketua Umum MPM PP Muhammadiyah M Nurul Yamin, dalam sambutannya menegaskan bahwa Muhammadiyah lahir dan tumbuh seperti saat ini memiliki kepedulian terhadap kaum mustadh’afin.
“Muhammadiyah lahir tumbuh dan berkembang seperti saat ini memiliki akar peduli terhadap kaum mustadh’afin,” tegas Yamin dalam sambutan.
Menurut Yamin kegiatan ini juga bertujuan untuk menginspirasi masyarakat luas tentang pemberdayaan. Di mana kegiatan ini diikuti dampingan MPM PP Muhammadiyah seperti petani, difabel, pedagangan asongan, UMKM dan pemulung.
“Kegiatan diharapkan dapat Menginspirasi teman-teman MPM khususnya di wilayah dan daerah agar mengembangkan dan membumikan model pemberdayaan yang inklusi,” harap Yamin.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan. Menurutnya kesehatan merupakan kebutuhan semua orang.
“Lebih baik menjaga kesehatan dari pada menjaga kesehatan ketika kita sakit,” terangnya.
Menurut Salmah, ketika seseorang sehat maka akan mudah melakukan berbagai kegiatan. “Bisa lebih produktif, bisa membantu orang lain dan bisa beribadah kepada Allah,” jelasnya.
Akan tetapi, Salma juga menyayangkan bahwa menurut data yang dikutipnya, saat ini masyarakat yang menerapkan PHBS hanya sebesar 39.1 persen. Jumlah yang masih jauh dari yang diharapkan.
“Angka ini menunjukkan penerapan PHBS dalam masyarakat Indonesia masih rendah,” kutip Salma.