Lensaislam.com : Kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, yang menguasai wilayah Jalur Gaza bersumpah untuk berjuang sampai titik darah penghabisan dan mengatakan kepada penduduk Gaza untuk tetap tinggal di rumahnya setelah Israel mengatakan mereka harus pindah ke wilayah selatan dalam jangka waktu 24 jam.
Meskipun beberapa orang mengindahkan seruan Israel untuk pergi, pada Jumat sore hanya terlihat sedikit pergerakan warga yang melakukan eksodus ke wilayah selatan.
Sementara itu, Negara-negara Arab mendesak Israel untuk membatalkan rencana operasi besar-besaran di Gaza utara, di mana lebih dari satu juta warga sipil yang sebagian besar menentang seruan Israel untuk pergi mengungsi ke wilayah selatan.
Banyak yang mengatakan mereka akan tetap tinggal mempertahankan tanah mereka. “Kematian lebih baik daripada pergi,” kata Mohammad di luar sebuah gedung yang hancur akibat serangan udara Israel di dekat pusat Gaza, seperti dilansir dari Al Arabiya, Sabtu, 14 Oktoer 2023.
Sementara itu, Masjid-masjid terus menggaungkan pesan kepada warga, “Pertahankan rumahmu. Pertahankan tanahmu.”
Dengan terputusnya pasokan listrik dan berkurangnya makanan serta air di wilayah Jalur Gaza setelah seminggu perang terbuka antara Israel vs Hamas, PBB mengatakan warga sipil Gaza sedang berada dalam situasi yang sangat mengkhawatirkan.
“Jeratan di sekitar penduduk sipil di Gaza semakin ketat. Bagaimana 1,1 juta orang bisa berpindah melintasi zona perang yang padat penduduknya dalam waktu kurang dari 24 jam?” tulis Kepala Bantuan PBB Martin Griffiths.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan evakuasi besar-besaran seperti itu adalah sebuah "perintah yang sulit", namun Washington tetap mendukung Israel sebagai sekutunya dan meminta warga sipil untuk menyingkir.
Israel telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas sampai ke akar-akarnya. Israel melakukan pengepungan total di Jalur Gaza, melakukan blokade dan membombardirnya dengan serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pihak berwenang Gaza mengatakan 1.900 orang telah tewas atas serangan Israel. Sebagian besar korban tewas adalah anak-anak, perempuan dan orang tua. ***
Sumber : Al Arabiya | Weblink : https://english.alarabiya.net/News/middle-east/2023/10/14/Israel-says-many-Palestinian-civilians-moving-south
Editor : Hermanto Deli | Indonesian Islamic News Agency (IINA)