Lensaislam.com : Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengkritik Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang dianggap tidak bisa menghentikan situasi kemanusiaan di Jalur Gaza Palestina imbas perang Israel-Hamas.
Kritik itu disampaikan Menlu Retno saat mengikuti pertemuan darurat Tingkat Menlu Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi, pada Rabu, 18 Oktober 2023. Menlu Retno kemudian meminta OKI harus berperan lebih banyak soal konflik di Palestina.
"Mengingat DK PBB tidak mampu menjalankan fungsinya, maka untuk mendapatkan dukungan internasional yang lebih kuat OKI harus mendesak Sidang Majelis Umum PBB untuk mengadakan emergency session [rapat darurat]," ujar Menlu Retno dalam pernyataan pers yang disiarkan di akun Youtube Kemlu RI, Rabu, (18/10/2023).
Menurut Menlu Retno, OKI harus mendesak proses perdamaian yang berarti terus dilanjutkan untuk mencapai solusi dua negara. Menlu Retno juga mengingatkan bahwa OKI didirikan untuk membebaskan bangsa Palestina.
"Sekarang waktunya bagi OKI untuk bertindak dan kita harus bertindak Bersama-sama," ujar Retno
Menlu Retno menekankan Indonesia tak ingin melihat situasi Gaza sekarang ini digunakan oleh Israel dan negara-negara lain untuk menghilangkan isu Palestina dan hak-hak rakyat Palestina. "Jangan biarkan Israel terus melanjutkan okupasinya di tanah Palestina," ujarnya.
Menlu Retno menilai bahwa memblokade akses listrik, air, dan BBM, serta menghukum warga sipil, bertentangan dengan hukum internasional. "Setiap detik sangat berarti bagi warga Palestina yang terancam hak-hak dasarnya," pungkasnya. ***
Simak di : https://www.youtube.com/watch?v=K_rYYLAcZ1A
Editor : Hermanto Deli | Indonesian Islamic News Agency (IINA)