Lensaislam.com : Kelompok pejuang Palestina, Hamas menembakkan kurang lebih 5.000 roket ke wilayah Israel pada Sabtu pagi, 7 Oktober 2023. Serangan itu mengakibatkan tewasnya 700an warga Israel dan melukai 2.000 warga Israel yang lainnya.
Menanggapi serangan itu, Pemerintah Israel resmi mendeklarasikan perang terbuka dengan Hamas pada Ahad, 8 Oktober 2023. Pasukan Israel kemudian meluncurkan serangan udara dan darat dengan membombardir Jalur Gaza yang mengakibatkan tewasnya 500 warga Palestina dan melukai 1.000 warga Palestina.
“Pasukan Pertahanan Israel akan segera bertindak untuk menghancurkan kemampuan Hamas,” kata Netanyahu dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Ahad, (8/10/2023).
“Kami akan melumpuhkan mereka tanpa ampun dan membalas hari kelam yang mereka timbulkan terhadap Israel dan warganya,” ujar Netanyahu.
Kekuatan Militer Israel
Menurut Global Fire Power, kekuatan militer Israel masuk dalam kelompok 20 terbesar di dunia. Nilai power indeks Israel 0,2757, berada di atas Jerman hingga Arab Saudi. Pada tahun 2023, Israel berada di peringkat 18 dari 145 negara yang dipertimbangkan untuk tinjauan tahunan Global Fire Power (GFP).
Israel memiliki 173 ribu tentara aktif dan kurang lebih 465 ribu tentara cadangan. Israel juga memiliki 601 pesawat terbang dan 241 jet tempur. Selain itu juga memiliki 126 helikopter dan 48 Helikopter tempur. Israel juga memiliki kendaraan lapis baja mencapai 56 ribu. Untuk mobil pelontar roket mencapai 300 unit.
Kekuatan Hamas Palestina
Hamas merupakan salah satu kelompok pejuang Palestina yang populer dan disebut-sebut salah satu kelompok militan paling tangguh di dunia. Meskipun tidak ada laporan resmi secara detail mengenai berapa besar kekuatan militernya, Hamas dinilai memiliki kekuatang yang cukup untuk menyerang dan membuat kerepotan Israel. Hamas pun juga mengontrol dan memegang kendali penuh atas wilayah Jalur Gaza.
Hamas disebut memiliki berbagai macam jenis rudal darat dan udara. Beberapa di antaranya adalah rudal anti-tank yang diyakini telah diselundupkan melalui terowongan dari semenanjung Sinai, Mesir.
Sejauh ini sebagian besar persenjataan Hamas di Jalur Gaza disebut cukup canggih. Para pengamat menilai Hamas mendapatkan persenjataan itu dari bantuan Iran yang memainkan peran penting di dalam membangun industri militer Hamas. Beberapa kali, para petinggi Hamas melakukan kunjungan ke Teheran, Iran.
Meskipun nama dan sebutan rudal tertentu mungkin sedikit membingungkan, Hamas diklaim memiliki persediaan sistem rudal jarak pendek yang sangat banyak seperti Qassam dengan jangkauan hingga 10 km atau 6 mil dan Quds 101 dengan jangkauan hingga sekitar 16 km.
Selain itu Hamas juga mengoperasikan berbagai sistem rudal jarak jauh seperti M-75 dengan jangkauan hingga 75 km,the Fajr jangkauan hingga 100 km dan e R-160 hingga 120 km. ***
Sumber : Global Fire Indeks | Weblink : https://www.globalfirepower.com/country-military-strength-detail.php?country_id=israel
Editor : Hermanto Deli | Indonesian Islamic News Agency (IINA)