Lensaislam.com : Tank-tank Israel mengepung Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara setelah tembakan pasukan artileri Israel menewaskan sedikitnya 12 warga Palestina di kompleks tersebut pada Senin, 20 November 2023.
Ashraf al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan kepada Al Jazeera bahwa “situasinya sangat buruk” di Rumah Sakit Indonesia, di mana ratusan orang masih terjebak.
“Staf Rumah Sakit Indonesia bersiteguh bahwa mereka akan tinggal untuk merawat yang terluka. Ada sekitar 700 orang, termasuk staf medis dan orang yang terluka, di dalam rumah sakit,” kata Ashraf al-Qudra seperti dilansir dari Al Jazeera, Senin, (20/11/2023).
Staf rumah sakit membantah ada militan bersenjata (Hamas) bersembunyi di tempat tersebut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengutuk tindakan Israel dan mendesak Tel Aviv untuk “menghentikan kekejamannya”.
“Serangan itu jelas merupakan pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan internasional. Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, harus menggunakan seluruh pengaruh dan kemampuannya untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya,” ujar Menlu Retno.
Staf medis meminta intervensi PBB segera ketika serangan Israel menghantam rumah sakit Indonesia di Gaza. Serangan terhadap Rumah Sakit Indonesia, yang didirikan pada tahun 2016 dengan pendanaan dari organisasi-organisasi Indonesia, terjadi sehari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengevakuasi 31 bayi prematur dari Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza ke Mesir.
Marwan Abdallah, petugas medis di RS Indonesia, mengatakan tank Israel terlihat dari jendela. “Anda dapat melihat mereka bergerak dan menembak. Wanita dan anak-anak ketakutan. Terdengar suara ledakan dan tembakan terus-menerus.” ujarnya. ***
Sumber : Al Jazeera | Weblink : https://www.aljazeera.com/news/2023/11/20/israeli-tanks-surround-gazas-indonesian-hospital-after-killing-12-people
Editor : Hermanto Deli | Indonesian Islamic News Agency (IINA)