Lensaislam.com : Mantan Ketua MK Anwar Usman tidak banyak memberikan komentar soal putusan Majelis Kehormatan MK (MKMK) yang mencopot dirinya dari jabatan ketua MK karena terbukti melanggar etik berat.
Sidang MKMK memutuskan Anwar Usman terbukti melanggar etik berat dalam memutus perkara uji materi nomor 90/PUU-XXI/2023 yang menjadi jalan bagi keponakannya Gibran Rakabuming maju di pilpres 2024.
"Kan saya sudah bilang, jabatan milik Allah. Enggak ada komentar. Ya sudah, kan, sudah dengar," ujar Anwar saat menjawab pertanyaan awak media tentang pencopotan dirinya tersebut, Rabu, (8/11/2023).
Meski demikian, Anwar Usman mengaku akan tunduk pada putusan MKMK, termasuk putusan yang menghukum dirinya tidak bisa mengadili perkara-perkara tertentu untuk menghindari konflik kepentingan.
"Ya lihat jenis perkaranya," ujar Anwar Usman.
Sebelumnya, Anwar Usman dinyatakan terbukti melanggar etik berat terkait konflik kepentingan dalam putusan MK soal syarat minimal usia capres-cawapres. Jimly Ashhiddiqie dalam amar putusan menjatuhkan sanksi pemberhentian Anwar Usman dari jabatan Ketua MK. ***
Editor : AM. Isa Karim D | Indonesian Islamic News Agency (IINA)
