Lensaislam.com : Lafal amin atau aamiin sudah tidak asing terdengar bagi seorang muslim. Aamiin telah menjadi lafal yang sering diucapkan selepas muslim berdoa. Namun, belakangan ini ada anggapan mengucapkan amin terkesan condong ke salah satu pasangan calon di Pilpres 2024.
Bahkan, tidak sedikit pendukung capres dan cawapres lain, mengganti lafal aamiin menjadi qobul dalam setiap sesi doa terutama ketika berkumpul atau konsolidasi pemenangan Pemilu.
Pertanyaannya: Bolehkah lafal ‘aamiin’ diganti menjadi ‘qobul’ dalam berdoa dan bagaimana hukumnya?
Jawaban :
Kita sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad Shalallalhu 'Alaihi Wasallam bagaimana cara kita berdoa, yakni dengan mengucapkan 'Aamiin'. Tidak ada hubungannya dengan paslon yang ada sekarang, itu adalah adab kita dalam berdoa, tidak ada adab dalam berdoa mengucapkan 'Qobul'.
Kalau seandainya lafal 'Qobul' itu sudah diajarkan oleh Nabi atau itu yang lebih baik, tentu Nabi sudah ajarkan. Maka khawatir doa kita tidak dikabulkan kalau kita mengucapkan 'Qobul', karena Aamiin artinya Ya Allah, perkenankanlah..
Maka khawatir bagi orang yang merubahnya dengan tidak memakai 'Aamiin' doanya tidak dikabulkan, maka oleh karena itu jangan kita merubah agama kita gara-gara hanya kebetulan sama ucapan itu dengan paslon yang lain.
"Program Sesi Tanya Jawab bersama Buya Muhammad Elvi Syam, Lc. MA di Surau TV, Rabu, 13 Desember 2023"
Simak videonya berikut ini: