Lensaislam.com : Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan Gus Ipul telah membawa NU melenceng jauh dari khittah NU 1926 sebagai ormas keagamaan dan kemasyarakatan. Jazilul meminta NU dikembalikan lagi ke sejarah pendiriannya. Dia menilai pansus PKB menyalahi aturan yang hasilnya akan membuat kisruh dan memecah belah umat.
"Gus Ipul telah membawa NU melenceng jauh dari khittah NU 1926 sebagai ormas keagamaan dan kemasyarakatan. Maka NU harus dikembalikan lagi pada sejarah pendiriannya," kata Jazilul kepada wartawan, Jumat (2/8/2024).
"Karena itu pansus itu menyalahi aturan dan hasilnya hanya akan menambah kisruh dan memecah belah umat," ungkapnya.
Gus Ipul sebelumnya menyampaikan, tim Pansus PKB masih terus melakukan pendalaman hingga nantinya menghasilkan rekomendasi. Dia menyebut pihaknya berencana lanjut memanggil petinggi PKB lain setelah memanggil eks Sekjen PKB Lukman Edy beberapa waktu lalu.
"Kemarin baru (panggil) satu, besok ini ada Senin, Selasa, Rabu," ujarnya.
Gus Ipul mengaku belum tahu persis perkembangan kerja tim pendalaman tersebut. Yang pasti, kata dia, hasilnya akan dilaporkan kepada Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar dan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf nantinya.
"Belum tahu persis, saya belum tahu kerjanya ya. Nanti pasti lapor beliau ke Rais Aam dan Ketua Umum apa yang merasa cukup masa kesimpulannya akan direkomendasikan ini, gitu," katanya.
Gus Ipul pun menegaskan bahwa tim pendalaman yang dibentuk PBNU itu menunjukkan bahwa sikap yang diutarakannya bukan sekadar merepresentasikan pribadi.
"Bahwa ini bukan pendapat pribadi-pribadi, ini adalah pendapat lembaga, hasil keputusan resmi organisasi. Bukan Saifullah Yusuf sebagai sekjen, bukan ini-itu, tapi ini keputusan resmi organisasi untuk membentuk tim pendalaman hubungan NU-PKB yang sekarang menjadi wacana luas. Itu dulu," ujar Gus Ipul. ***
Indonesian Islamic News Agency (IINA)