Bogor, Lensa Islam --Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menetapkan jodoh seseorang sebelum dilahirkan di dunia. Seseorang tidak tahu dengan siapa menikah, seperti apa prosesnya. Tempatnya di mana dan kapan waktunya.
Itu sebabnya seringkali proses menemukan jodoh diwarnai kejutan. Inilah yang dialami sepasang pengantin Husnul Bidayah Anwar (24) dan Muhammad Hammam Abdul Qoyyim (28). Mereka menikah pada Sabtu, 26 Oktober 2024 di Bogor, Jawa Barat.
Proses menuju pernikahan begitu singkat. "Alhamdulillah prosesnya ini sangat dimudahkan dan singkat. Hanya sekitar dua bulan dari awal bertemu, taaruf, khitbah (melamar) kemudian menikah," ungkap Anwar Aras, ayahanda Husnul Bidayah di rumahnya di Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/10/2024).
Diceritakan Anwar, pada Juli 2024, ia bersama 3 adiknya termasuk Husnul Bidayah liburan ke kampung halaman di Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka berlibur di Makassar lebih dari sebulan. Ketika itu, Husnul belum terbayangkan akan bertemu belahan jiwa.
"Tetapi keinginan menikah sudah ada," kata Anwar yang keseharian sebagai Pemimpin Redaksi Ummat TV.
Di waktu berdekatan, Hammam juga melakukan kunjungan ke Makassar untuk bersilaturahim dengan sang kakak yang merupakan dosen Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar.
"Selain menjenguk kakaknya, Hammam juga mencari pasangan hidup. Karena dari sisi usia sudah layak," ujar Anwar.
Pada Kamis 22 Agustus 2024, Husnul mendapat kabar jika Hammam berniat melakukan taaruf. Kemudian esok harinya, Jumat, 23 Agustus beberapa saat menjelang kepulangan ke Bogor terjadilah proses taaruf.
Ahad, 25 Agustus 2024 atau selang dua hari pasca taaruf, Hammam melamar Husnul.
"Lamaran diterima. Sebagai orang tua kita tidak muluk-muluk dalam persyaratan-persyaratan yang sifatnya finansial. Mahar perhiasan emas," kata Anwar Aras.
Setelah lamaran, maka ditetapkan akad nikah dan resepsi pada Sabtu, 26 Oktober 2024 di Bogor. Alasan menikah di Bogor karena keluarga Anwar Aras berdomisili di Kota Hujan tersebut. "Juga keluarga besar Hammam banyak tinggal di sekitar Jawa Barat, tidak jauh dari Bogor," ujar Anwar.
Dikatakan Anwar, Muhammad Hammam Abdul Qoyyim, Lc adalah putra keempat Ir. Syaiful Hadi dan Nurjannah Razak. Hammam adalah lulusan STIBA Makassar dan melanjutkan kuliah di Madinah.
"Dari STIBA daftar ke Madinah. Alhamdulillah bisa menyelesaikan S1 di Madinah," kata Anwar.
Sementara Husnul Bidayah, S.Pd adalah sarjana Bahasa Inggris Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor. Husnul putri pertama Anwar Aras dan Dewi Suriyani Djamdjuri, dosen bahasa Inggris UIKA Bogor.
"Sekarang, Husnul melanjutkan kuliah lagi di LIPIA Jakarta," ujar Anwar.
