Lensaislam.com : Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa negaranya tidak dibentuk berdasarkan keputusan PBB melainkan melalui kemenangan yang dicapai dalam Perang Kemerdekaan pada tahun 1947. Hal itu diungkapkan Netanyahu menanggapi pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang menyebut Israel lahir karena resolusi PBB.
"Pengingat untuk Presiden Prancis: Bukan keputusan PBB yang membentuk Negara Israel, melainkan kemenangan yang dicapai dalam Perang Kemerdekaan dengan darah para pejuang heroik kami, banyak di antaranya adalah penyintas Holocaust, termasuk dari rezim Vichy di Prancis," demikian pernyataan yang dirilis kantor Netanyahu di platform X.
Kantor Netanyahu juga menambahkan, "Perlu diingat bahwa selama beberapa dekade terakhir, PBB telah menyetujui ratusan keputusan anti-Semit terhadap Negara Israel, yang bertujuan untuk menyangkal hak satu-satunya negara Yahudi untuk ada dan mempertahankan diri."
"Kami juga perlu mengingatkan bahwa dalam beberapa dekade terakhir, PBB telah menyetujui ratusan keputusan anti-Semit terhadap Negara Israel, yang tujuannya adalah untuk menolak hak satu-satunya negara Yahudi untuk eksis dan mempertahankan diri," tambahnya.
Ketegangan diplomatik antara Israel dan Prancis ini muncul di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel untuk menghentikan operasinya di Gaza dan Lebanon, serta perhatian terhadap peran PBB dalam konflik tersebut. ***
Sumber : Middle East Monitor | Weblink : https://www.middleeastmonitor.com/20241015-macron-says-netanyahu-must-not-forget-israel-was-created-by-un-decision/
Editor : Hermanto Deli | Indonesian Islamic News Agency (IINA)