Lensaislam.com : Khaled Meshaal, kepala politik Hamas yang saat ini tinggal di pengasingan di Qatar telah mengambil alih kepemimpinan Hamas setelah kematian pemimpin mereka, Yahya Sinwar, dalam operasi militer Israel di Jalur Gaza.
Khaled Meshaal kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) atau pemimpin sementara Hamas untuk menggantikan Sinwar. Dengan jabatan itu, Meshaal sekarang bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak penting yang terlibat dalam perundingan dan pembicaraan soal pembebasan para sandera Israel.
"Kepemimpinan Hamas telah memberitahu para pejabat Turki, Qatar dan Mesir mengenai kematian Sinwar dalam sebuah operasi di area Tel al-Sultan, Rafah, Gaza dan menekankan bahwa setelah kematiannya, pembicaraan soal pertukaran tahanan dan mengakhiri perang akan menjadi semakin sulit dan rumit," ungkap Hamas dalam pernyataannya, seperti dilansir dari TASS, Jumat, (19/10/2024).
Hamas juga telah mengonfirmasi bahwa pemimpin mereka, Yahya Sinwar, tewas dalam pertempuran dengan militer Israel di Gaza pada Rabu kemarin, 16 Oktober 2024. Pengumuman ini disampaikan oleh Khalil Hayya, Kepala Hamas di Gaza, melalui pidato yang disiarkan di saluran televisi Al-Aqsa yang berafiliasi dengan Hamas
Dalam pernyatannya, Khalil Hayya menyebutkan bahwa Sinwar, yang berusia 62 tahun, adalah sosok yang "teguh, berani, dan tak gentar" serta "mengorbankan hidupnya demi perjuangan pembebasan Palestina". Ia menambahkan bahwa Sinwar gugur dengan gagah berani, "berdiri tegak dengan senjata di tangan, menembak hingga napas terakhirnya".
Sumber : TASS | Weblink : https://tass.com/world/1857679
Editor: Hermanto Deli | Indonesian Islamic News Agency (IINA)