Lensaislam.com : Riyadh - Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Muhammad Anis Matta,
Lc, menyampaikan pidato pada acara KTT Luar Biasa OKI di Riyadh pada Senin, 11
November 2024.
Politisi Partai Gelora ini
menyampaikan beberapa hal terkait dengan Palestina, mulai diplomasi, bantuan
kemanusian, boikot Israel, normalisasi hingga dukungan penuh untuk kemerdekaan
bangsa Palestina.
Pada pidato tersebut,
alumni LIPIA Jakarta ini mengatakan bahwa "Setiap kami adalah
Palestina" hingga 3 kali.
Seperti dilansir Saudi
News, berikut ini 5 poin penting pidato yang disampaikan Wamen Anis Matta:
1) Menguatkan peran politik
dan diplomasi untuk menghentikan perang di Gaza dan Lebanon, serta mencegah
semua hal yang menyebabkan eskalasi pada setiap pihak.
2) Mendorong umat Islam
berpartisipasi untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina dan membuka semua celah
untuk mengirim bantuan kemanusiaan pada rakyat Palestina.
3) menguatkan gelombang
bantuan untuk Palestina dari seluruh dunia dan mendukung seluruh gerakan
perjuangan di Palestina, karena melawan adalah hak konstitusi bagi setiap
rakyat yang terjajah, dan itu bukan perbuatan terorisme.
Setiap lembaga negara
melakukan boikot kepada Israel, mendesak agar Israel dipecat dari PBB, dan
mencegah untuk melakukan kejahatan genosida kepada rakyat Palestina.
4) Melanjutkan boikot
perdagangan, bisnis, investasi kepada Israel dan kepada setiap perusahaan yang
ada hubungan dengan gerakan freemasonry internasional. Juga mengakhiri semua
proyek Israel dengan negara-negara anggota OKI, khususnya terkait produksi-produksi
di negara Arab.
5) Menolak segala jenis
upaya normalisasi hubungan dengan Israel.
Pidato Guncang Dunia
Pidato yang disampaikan
oleh Anis Matta telah menyedot perhatian warganet dari berbagai dunia.
Kolom-kolom komentar pada video yang dibagikan di akun Youtube, dibanjiri oleh
doa, dukungan, dan pujian untuk Indonesia.
Berbagai orang dari belahan
dunia, khususnya negara-negara Arab, seperti Mesir, Yaman, Al Jazair, dan
lain-lain, menyanjung pidato yang disampaikan oleh Anis Matta ini.
Dari dalam negeri, netizen
Indoensia merespon positif pidato yang dilakukan oleh Presiden PKS periode
2013-2015 ini.
(bms)