Jakarta, Lensa Islam --Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hassan atau karib disapa Babe Haikal mengatakan halal bukan lagi milik agama tertentu. Halal menjadi konsep baru untuk semua kalangan.
"Saya ingin sampaikan bahwa halal itu new concept, halal new ecosystem. For growing economic, competitive advantage. Halal bukan bicara agama lagi. Halal itu bicara untuk semua," kata Babe Haikal di Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Menurut Babe Haikal, halal sudah menjadi kebutuhan halal seluruh umat manusia. Bahkan menjadi gaya hidup masyarakat modern.
Babe Haikal menyoroti serbuan produk luar negeri yang masuk ke Indonesia dan menggerus ekonomi lapisan bawah, khususnya UMKM. Dari sisi kualitas maupun harga, produk luar negeri unggul dari produk dalam negeri. Ditambah produk mereka sudah dilengkapi sertifikat halal.
"Kita sudah kalah. Kalau kita kalah juga dibidang halal, habislah kita. Saat ini, untuk masuk daya saing global kita mesti lihat kemampuan kita yakni halal," ungkap Babe Haikal.
Kehadiran BPJPH, lanjut Babe Haikal, guna meningkatkan daya saing pelaku usaha Tanah Air. "Halal penambah market bagi restoran. Bagi UMKM, kuliner. Halal menjadi daya saing terhadap derasnya produk halal luar negeri yang masuk. Tanpa logo halal, konsumen, wisatawan tidak datang," jelas Babe Haikal.
Babe Haikal berharap pelaku usaha dapat memahami pentingnya sertifikasi halal. Bagi perusahaan besar, sertifikasi halal sudah menjadi kebutuhan.
Tetapi tidak dengan sebagian pelaku usaha kecil atau UMKM. Dengan berbagai alasan, termasuk alasan biaya, banyak UMKM yang enggan mengurus sertifikasi halal.
"Di sinilah pemerintah berperan aktif sebagai bapak asuh yang mensubsidi agar mereka bisa bersaing dan bisa tumbuh di pasar global," ujar Babe Haikal.