Lensaislam.com : Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali dilanda bencana banjir dan longsor yang berdampak pada puluhan ribu warga. Berdasarkan data resmi, bencana ini memengaruhi 86 desa/kelurahan yang tersebar di 34 kecamatan. Sebanyak 6.812 kepala keluarga (KK) atau 13.837 jiwa terdampak langsung, dengan 913 KK atau 2.988 jiwa terpaksa mengungsi. Selain itu, bencana ini juga menelan korban jiwa, dengan 10 orang dinyatakan meninggal dunia dan 2 orang lainnya masih dalam pencarian.
Merespon situasi tersebut, Markaz Bersama As-Sunnah (MBA) bergerak cepat dalam aksi tanggap darurat. Sejak 8 hingga 10 Desember 2024, MBA melaksanakan berbagai kegiatan di lokasi terdampak, dengan berfokus pada penanganan langsung kebutuhan korban bencana. Langkah pertama yang dilakukan adalah pembentukan posko bersama di Kecamatan Sagaranten, yang berfungsi sebagai pusat koordinasi dan distribusi bantuan.
Selain itu, tim MBA juga melakukan asesmen menyeluruh di beberapa wilayah terdampak untuk memastikan bantuan dapat disalurkan tepat sasaran. Bantuan berupa makanan siap saji menjadi salah satu prioritas, mengingat kebutuhan mendesak para korban yang kehilangan akses ke dapur mereka. Tidak hanya itu, MBA juga memberikan dukungan psikososial (psychosocial) kepada korban untuk membantu mereka menghadapi trauma pascabencana.
Giat tanggap darurat ini juga melibatkan pembagian perlengkapan kebutuhan khusus, seperti jilbab bagi warga yang membutuhkan. Sementara itu, kegiatan land clearing atau pembersihan area terdampak turut dilakukan guna mempermudah akses logistik dan mobilisasi warga di lokasi bencana.
Pelaksanaan kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan para relawan dan sejumlah lembaga yang turut membantu. Relawan dari berbagai latar belakang memberikan tenaga, waktu, dan pikiran mereka untuk mendukung para korban. Bantuan berupa donasi juga mengalir dari berbagai pihak, memungkinkan MBA untuk menyalurkan lebih banyak bantuan.
Pihak MBA menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para relawan, lembaga, dan pihak-pihak lain yang turut membantu dalam berbagai bentuk, baik tenaga, donasi, maupun pemikiran. Sinergi ini menjadi wujud nyata solidaritas dalam membantu sesama di masa sulit.
"Kami mengucapkan jazakumullah khairan wa barakallahufiikum atas kontribusi semua pihak yang telah berpartisipasi dalam giat tanggap bencana ini," ujar perwakilan MBA. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban para korban dan mempercepat pemulihan kondisi di Kabupaten Sukabumi.
Bencana ini mengingatkan kita semua akan pentingnya solidaritas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. Kerja sama antara lembaga, relawan, dan masyarakat menjadi kunci dalam meminimalkan dampak bencana serta membantu pemulihan bagi para korban. Semoga bantuan yang diberikan menjadi amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat. (DLH/CGT)