Lensaislam.com : Jakarta, 9 Januari 2025 – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyaksikan langsung penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani, Investor Perumahan dari Kerajaan Qatar. Penandatanganan ini berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (8/1/2025), sebagai bagian dari upaya menyediakan 1 juta unit rumah bagi masyarakat menengah ke bawah di Indonesia.
Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan bahwa MoU ini merupakan hasil dari sinergi yang solid antara pemerintah Indonesia dan Qatar. Kerja sama ini akan melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk BUMN, untuk mempercepat penyediaan perumahan terjangkau di berbagai daerah.
“Sesuai arahan Presiden, ini adalah kerja sama antarpemerintah. Kami telah mempersiapkan lahan negara yang dimiliki oleh PTP Kereta Api, Perumnas, serta lokasi-lokasi strategis dari Kementerian Keuangan dan Kemensetneg,” ujar Maruarar usai penandatanganan MoU, sebagaimana dilansir dari keterangan resmi BPMI Setpres.
Maruarar juga menyebut bahwa dalam dua bulan terakhir, target pembangunan 3 juta unit hunian telah menunjukkan progres signifikan. “Banyak investor yang tertarik berinvestasi di sektor perumahan Indonesia. Hal ini membuktikan tingginya kepercayaan publik kepada Presiden,” tambahnya.
Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, turut memberikan apresiasi atas penandatanganan ini. Ia berharap proyek ini segera dimulai dan selesai tepat waktu. “Ini adalah langkah konkret dalam memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat. Kami optimis proyek ini akan berjalan sukses dengan dukungan dari berbagai pihak,” ungkapnya.
Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani menyampaikan komitmen dan rasa optimisnya terhadap proyek ini. “Kami berinvestasi untuk membangun perumahan sosial yang layak dan terjangkau bagi rakyat Indonesia. Dengan dukungan pemerintah Indonesia, kami yakin proyek ini akan berhasil,” ujarnya.
MoU ini mengatur tanggung jawab Kementerian PKP dalam menyediakan kebutuhan hunian, sementara pihak Qatar akan memanfaatkan keahlian dan pengalaman mereka dalam konstruksi dan pengelolaan proyek. Tujuannya adalah tidak hanya menyediakan perumahan layak, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membuka peluang kerja di sektor konstruksi.
Penandatanganan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah, Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta, serta Direktur Utama PT BTN (Persero) Tbk Nixon LP Napitupulu.
Melalui kerja sama ini, Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam menyediakan hunian bagi masyarakat di seluruh lapisan, sekaligus memperkuat hubungan bilateral dengan Qatar. Proyek ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kualitas hidup rakyat. (DLH/CGT)