Jakarta - Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia, Ma'ruf Amin, menyarankan agar Presiden Prabowo Subianto lebih mengutamakan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, dibandingkan rencana evakuasi warga Gaza ke Indonesia. Menurut Ma'ruf, proses evakuasi bukanlah hal yang mudah untuk direalisasikan, sementara pengiriman bantuan dianggap lebih realistis dalam situasi saat ini.
“Memindahkan warga Gaza ke Indonesia bukan perkara mudah. Namun, membantu mereka di sana juga memiliki tantangan tersendiri. Karena itu, perlu dipertimbangkan mana yang paling memungkinkan untuk dilakukan,” ujar Ma’ruf Amin di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, pada Ahad (20/4/2025).
Ma'ruf menegaskan bahwa yang terpenting saat ini adalah bagaimana Indonesia dapat berkontribusi dalam mengurangi penderitaan warga Gaza, baik melalui bantuan langsung di wilayah konflik maupun melalui pendekatan lainnya. Ia juga menyatakan tidak keberatan apabila rencana evakuasi tetap dijalankan, selama hal tersebut benar-benar dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Saya kira yang penting itu bagaimana mengatasi kesulitan yang ada di Gaza, dengan cara apa pun. Kalau itu bisa menyelesaikan masalah, ya tidak ada masalah,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kesiapan Indonesia untuk mengevakuasi sekitar 1.000 warga Gaza guna mendapat perawatan di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat berada di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu (9/4/2025).
“Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka. Kita perkirakan mungkin jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama,” ujar Prabowo.
Pernyataan dari Ma’ruf Amin ini menjadi salah satu pandangan penting dalam wacana keterlibatan Indonesia dalam krisis kemanusiaan di Gaza. Pemerintah kini diharapkan dapat mengambil langkah strategis yang paling efektif dan sesuai dengan kapasitas nasional, serta tetap menjaga komitmen kemanusiaan di kancah internasional.